7 Fakta Unik Mali

https://mediasura.blogspot.com/

     Republik Mali adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika Barat, sebelumnya merupakan jajahan Perancis. Negara terbesar kedua di Afrika Barat ini berbatasan dengan Aljazair di sebelah utara, Niger di timur, Burkina Faso dan Pantai Gading di selatan, Guinea di barat daya, serta Mauritania di barat. Berikut 7 fakta unik Mali versi Mediasura.


  1. Mali pernah dinamakan Ghana. Kekaisaran Ghana (800-1230) berkuasa di Mali barat. “Ghana” dalam bahasa Soninke (penduduk asli lembah sungai Senegal) berarti “raja ksatria”. Pada waktu itu Mali merupakan negara yang kaya. Kekaisaran Ghana mengontrol  lalu lintas barang-barang mewah dan budak yang melintasi gurun Sahara. Ibrahim al Fazari, seorang astronom kerajaan dari Persia pada abad ke8, menyebut daerah itu dengan “tanah emas”. Nama negara modern Ghana adalah untuk menghormati kekaisaran tersebut.
  2. Nama “Mali” berasal dari “Malinke”, yaitu nama penduduk yang ada di kekaisaran Mali pada tahun 1230.
  3. Salah satu etnis yang terkenal dan terbesar di Mali adalah etnis Bambara (80% penduduk Mali menggunakan bahasa Bambara, meski bahasa Perancis adalah bahasa resminya).
  4. Bendera Sudan Perancis adalan salah satu dari bendera yang jarang ditemui yang mengandung gambar grafis manusia. Bendera ini dikenal dengan Kanaga. Gambar bentuk manusia pada bendera tersebut diambil dari salah satu topeng terkenal suku Dogon dan menyimbulkan Dewa yang menciptakan alam semesta. Bendera Mali modern menggunaan tiga garis berwarna vertikal Pan-Afrika, yaitu hijau (untuk pertanian), kuning (untuk emas/kekayaan) dan merah (untuk pengorbanan).
  5. Garam adalah komoditas yang paling berharga, bahkan dihargai dengan emas. Mali adalah terkenal dengan ladang garamnya.
  6. Pakaian Bogolanfini, yang terbuat dari kain buatan tangan  yang dicelup dengan lumpur adalah hanya dibuat di Mali.
  7. Makanan khas Mali beragam dari satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi sebagaian besar makanan atau minumannya melibatkan dimensi nasionalnya, seerti nsaamè atau riz au gras (nasi dengan daging dan sayuran), jinjinbere (minuman terbuat dari air, gula, lemon, dan jahe), dan dabileni (minuman terbuat dari air, gula, dan berwarna kemerahan). Makanan dan minuman tersebut seringkali disajikan dalam ritual daur hidup, seperti upacara pemberian nama bayi dan pernikahan.

Komentar

Postingan Populer

Translate