7 Fakta Unik Gambia
Republik Gambia adalah sebuah negara di Afrika Barat. Wilayah
negara terkecil di Afrika daratan ini tergolong unik karena apabila negara
Senegal dianggap mulut, maka Gambia adalah lidahnya. Gambia hanya berbatasan
dengan Senegal di sebelah utara, timur dan selatan. Berikut 7 fakta unik
Gambia versi Mediasura.
- Penduduk awal Gambia diyakini adalah suku Diola,. Sekarang mereka hanya 10% dari penduduk Gambia.
- Sebagian besar penduduk Gambia adalah campuran dari banyak suku, seperti suku Mandinka, Fula, Wolof, dan Serahuli.
- Meski Banjul sebagai ibu kota Gambia dan merupakan kota terbaik di Gambia, tetapi Banjul bukanlah pusat perdagangan Gambia. Pusat bisnis perdagangannya ada di kota Serrekunda, yang berada 20 km dari kota Banjul.
- Gambia adalah negara Islam tapi sangat liberal (bebas). Bukan hanya minuman beralkohol bebas dijual tetapi banyak orang Gambia yang bisa membuat bir sendiri yang terkenal dengan nama Julbrew.
- Penduduk Gambia pernah memberikan pilihan dalam pemilu dengan cara menjatuhkan batu ke dalam lubang.
- Makanan tradisional Gambia adalah Domoda (saus mentega kacang), Supakanja (kacang rebus), Benachin (“Nasdio Jioklkliof”, yaitu campuran daging dan nasi yang dibumbui yang dimasak dengan sup tomat dan sayur-sayuran, Base Nyebe (rebusan nasi ayam atau daging sapi dengan kacang ijo dan sayuran lainnya), Chere, Plasas, Fu-fu, dan Chura-gerteh. Minuman khas Gambia adalah jus Wonjo, yaitu minuman non alkohol yang dibuat dari bunga sepatu berwarna merah dan diberi gula. Minuman beralkoholnya adalah anggur Palm yang disadap dari pohon palm, dan Jul Brew (bir lokal), serta Attaya (semacam the manis).
- Setiap awal bulan Januari orang muslim di Gambia merayakan “Tobaski”. Untuk merayakan Tobaski, setiap rumah tangga yang mampu bisa merayakannya dengan cara membeli seekor kambing dan menyembelihnya, kemudian memberikan sepertiga dagingnya untuk keluarga, sepertiga untuk orang yang tidak mampu membeli kambing dan sepertiganya untuk mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar